
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, mengingatkan masyarakat untuk mencegah dan melakukan antisipasi terhadap adanya virus Omicron BA.4 dan BA.5. sebisa mungkin jangan sampai masuk ke Kota Palangka Raya, karena sampai saat ini belum ada terkonfirmasi warga Kota Palangka Raya yang terpapar subvarian baru Omicron tersebut.
Untuk diketahui, belakangan ini terdengar informasi adanya subvarian baru virus Omicron B4.4 dan BA.5. Diketahui subvarian baru ini memiliki karakteristik dasar yang hampir sama dengan varian Omicron yang sudah ada sebelumnya.
"Semoga subvarian baru virus Omicron tersebut jangan sampai masuk ke Kota Palangka Raya, untuk itu kita harus terus melakukan upaya antisipasi dan pencegahan," papar Sigit, Kamis (16/6/2022).
Legislator yang menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini menuturkan, meskipun belum mengetahui secara detail mengenai gejala dan ciri-ciri virus Omicron BA.4 dan BA.5, ia tetap meminta masyarakat untuk selalu waspada dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat, serta selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Dengan selalu menerapkan prokes serta pola hidup yang bersih dan sehat, sudah merupakan upaya kita agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk wabah Omicron subvarian baru tersebut," jelasnya.
Selanjutnya Sigit menghimbau masyarakat yang akan bepergian atau datang dari luar daerah untuk lebih meningkatkan kewaspadaan serta jangan pernah mengabaikan Prokes.
Ia meminta masyarakat tidak perlu panik namun harus selalu waspada. Disinilah peranan pemerintah diperlukan untuk selalu mensosialisasikan terkait informasi perkembangan Covid-19 dan agar masyarakat tetap disiplin menjalankan prokes.
"Dengan selalu mendapatkan update dari pĺperkembangan Covid-19 dengan berbagai variannya, masyarakat jadi lebih teredukasi dan terdorong untuk pmelakukan upaya pencegahan serta antisipasi," pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, sangat mudah dan cepat penularannya. Tidak menutup kemungkinan para penyintas Covid-19 dapat terinfeksi ulang. Gejalanya mirip dengan Omicron sebelumnya yaitu tenggorokan gatal, pilek dan demam. Namun masa inkubasi subvarian baru ini lebih cepat, hanya dua sampai tiga hari saja, inilah yang perlu diketahui oleh masyarakat. (*)
Reporter : Novita | Reporter : Lutfiyu Handi