
SIDOARJO (Lenteratoday) - Empat kecakapan yang dibutuhkan di abad 21 adalah kemampun berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif. Menulis karya ilmiah dapat melatih kecakapan berpikir sistematis dan metodologis. Kaitannya, pada abad 21, kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan. Sehubungan dengan itu, pelatihan penulisan karya ilmiah dikalangan pelajar perlu terus digalakkan.
Berkaitan dengan itu seluruh siswa kelas 8 SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo mengikuti pelatihan penulisan karya ilmiah. Kegiatan itu digelar untuk mengisi akhir semester 2 setelah pelaksanaan ujian kenaikan kelas. Program yang dikemas dalam kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah remaja ini digelar Selasa (7/6/2022).
Pelaksana Harian Kepala SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo Al Musta’anu mengatakan, pelatihan ini untuk melatih siswa berpikir kritis dan memunculkan budaya literasi. Bagaimanapun, penelitian tidak bisa dilakukan jika budaya literasi tidak dimunculkan. Kemampuan literasi yaitu budaya membaca, menulis, dan mampu mempresentasikan tulisan. Pelatihan penulisan karya ilmiah ini akan ditindaklanjuti dengan pembimbingan penyusunan proposal penelitian.

“Hasil akhir dari program ini adalah siswa kelas 8 mampu membuat rencana penelitian dalam bentuk proposal. Nanti proposal ini akan dipresentasikan oleh siswa di depan orang tua saat pembagian rapor,” kata Al Musta’anu.
Ketua panitia pelaksana pelatihan Muh. Zuhri mengatakan, kehadiran program ini adalah membuka wawasan siswa bagaimana konsep karya tulis ilmiah. Juga untuk mengembangkan skill siswa dalam melatih keterampilan menulis ilmiah serta dapat melengkapi kecakapan cara berpikir kritis mengolah data dalam kegiatan pembelajaran.
Lebih lanjut, ia menjelaskan selama menyusun karya tulis ilmiah para siswa akan didampingi pendamping yang telah ditunjuk untuk mendapatkan konsultasi terkait penyusunan proposal. Beberapa guru ditunjuk menjadi pembimbing sesuai dengan bidang studi dan minat siswa.
"Mereka dibimbing bagaimana mereka menentukan judul dan penyusunan kerangka proposal penelitian sampai siap untuk dipresentasikan di depan orang tua saat pembagian rapor," jelas Muh. Zuhri.
Ada empat bidang studi peminatan yang disiapkan oleh tim guru. Empat studi peminatan itu adalah bidang studi Sains, Sosial, Bahasa, dan Agama Islam. Masing-masing bidang dibimbing oleh tim guru sesuai bidang studi yang diampu. Mereka adalah Suyatno, A. Rafik, Sri Susilowati, Miftahul Nurzaini (Bidang Sains), Tatik Farikha, M. Anshor Sja’roni (Bidang Sosial), Binti Ainur Rodlifah, Abdul Tawwab, Annura Wulan Darini, Ichwati Yuliana (Bidang Bahasa), serta Muh. Zuhri, S. Roichatul Djannah, dan Muh. Nur Sholeh (Bidang Agama Islam).

Narasumber pelatihan Annura Wulan Darini memberikan motivasi kepada para siswa usai memaparkan materi teknis penulisan karya ilmiah. Ia mengemukakan bahwa menulis jangan dijadikan sebagai beban.
“Sebab karya tulis sebenarnya mengantar seseorang dapat berpikir sistematis dan terarah. Seorang peneliti dan kemudian menuliskan laporan penelitiannya harus banyak membaca. Tulisan yang bagus itu berawal dari bacaan yang bagus. Karena itu, rajin membaca adalah kunci utama dalam penyusunan karya tulis ilmiah,” papar Annura.
Penulis : M. Anshor Sja’roni