
SIDOARJO (Lenteratoday) - Kader Kesehatan Jiwa (Keswa) menjadi ujung tombak penanganan masalah gangguan jiwa di Kabupaten Sidoarjo. Menurut data yang dirilis pada dinkes.sidoarjo.go id tahun 2021 di Kabupten Sidoarjo, pelayanan kesehatan jiwa bagi warga masyarakat mengalami peningkatan. Sebelumnya, dalam estimasi sebanyak 3.250 jiwa, namun meningkat menjadi 3.395 jiwa.
Di Kecamatan Krian, Wonoayo, dan Tarik, hingga saat ini Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKN) telah mendampingi 300 Orang Dengan Skizofrenia (ODS). Dari 300 ODS itu telah menjalani pengobatan sebanyak 208, atau prosentase kepatuhan berobat sebanyak 69.33%. Dari capaian saat ini, YLKN menargetkan untuk meningkatkan prosentase kepatuhan berobat hinga 10% pada tahun 2022.
Capaian dan target 2022 ini merupakan bahasan penting pada acara refresing kader keswa yang berlangsung secara berseri mulai tgl 9 hingga 11 Juni 2022 di Krian, Wonoayu dan Tarik. Kegiatan ini sekaligus menjadi forum untuk meingkatkan pengetahuan kader keswa tentang kesehatan jiwa, teknis kegiatan lapangan maupun penyusunan strategi pencapaian target lapangan untuk tahun 2022 ini.
Selain melibatkan kader keswa, kegiatan ini juga melibatkan para Civil Society Organization (CSO) yang memiliki perhatian terhadap masalah gangguan jiwa. Para CSO yang terlibat antara lain berasal dari unsur LKNU, GP Ansor, Fatayat, Komunitas Peduli Kesehatan Mental (Kopisemel), Karang Taruna, Panti rehabililtasi (RASI), dan media.
Seluruh kegiatan yang dilaksanakan YLLKN ini merupakan kegiatan Community Health Empowerment for Early-Detecting and Reintegrating of Schizophrenia (CHEERS). CHEERS ini bekerja melalui tiga tujuan utama, yaitu 1). membangun lingkungan yang mendukung, 2). meningkatkan sistem kesehatan komunitas, dan 3). meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ODS untuk menyatukan kembali ODS ke komunitas di lingkungannya.
Sejak 2020 awal projek CHEERS telah bekerja di tiga Kecamatan, yaitu Krian, Wonoayu dan Tarik. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara lain 1). pelatihan kader kesehatan jiwa, 2). pendampingan kader kesehatan jiwa kepada ODS, keluarga ODS, 3). edukasi kepada masyarakat, dan 4). orientasi tokoh agama.
Hingga saat ini program CHEERS telah melatih 263 kader kesehatan jiwa. Kader kesehatan jiwa ini memiliki peran khusus, yaitu 1). meningkatkan kesadaran masyarakat dan keluarga ODS dengan memberikan informasi dalam kegiatan kemasyarakatan dan atau keagamaan seperti; posyandu, arisan, majlis taklim, 2). deteksi dini terhadap orang-orang berisiko dengan melakukan kegiatan skrining, dan 3). memberikan dukungan kepada ODS melalui keluarga dan atau caregiver untuk memastikan kepatuhan pengobatan ODS mencapai 70%. Pada kegiatan orientasi tokoh agama, tercatat melibatkan 26 tokoh agama dan 106 kader kesehatan jiwa di Kab Sidoarjo. (*)
Reporter : Angga Prayoga,rls | Editor : Endang Pergiwati