
BLITAR (Lenteratoday) - Menindaklanjuti pertemuan pengurus di tingkat Provinsi Jawa Timur, dua srikandi Ketua DPD PAN dan DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar menggelar pertemuan membahas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Dua srikandi nahkoda partai yakni Ketua DPD PAN Kabupaten Blitar, Susi Narulita KD dan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar, Suswati bersama jajaran pengurus, menggelar pertemuan di Kantor DPD PAN Kabupaten Blitar, Tlogo, Kanigoro.
"Pertemuan ini merupakan awal, untuk menindaklanjuti pertemuan di DPP dan DPW antara PAN dan Golkar terkait KIB," ujar Susi, Kamis (9/6/2022) sore.
Dalam pertemuan yang diinisasi PAN ini dijelaskan Susi masih dalam tahap silaturahmi dan saling memperkenalkan, terutama jajaran pengurus DPD atau kabupaten. "Karena sebenarnya antara PAN dan Golkar sudah pernah bekerja sama sejak Pemilu 2005, baik Pilpres, Pilgub maupun Pilkada. Hanya pada Pilkada 2020 lalu, kebetulan berseberangan karena calon yang diusung berbeda," jelas perempuan pertama yang jadi Ketua PAN Kabupaten Blitar ini.
Mengenai kemungkinan akan bergabungnya partai lain dalam KIB di Kabupaten Blitar, Susi mengaku tidak menutup kemungkinan bisa saja. "Selama memiliki visi misi dan tujuan yang sama, tidak menutup kemungkinan akan ada partai lain yang bergabung dalam KIB," ungkapnya.
Tujuan dari membentuk KIB ini ditegaskan Susi bisa menjadi jalan tengah atau kekuatan politik alternatif di Indonesia, karena selama ini hanya ada 2 kekuatan politik yang rawan terjadi gesekan. "Maka dengan adanya KIB ini bisa memecahkan kebuntuan, ada alternatif kekuatan politik bagi masyarakat. Seperti di Kabupaten Blitar kan juga terjadi polarisasi kekuatan politik, jadi dengan KIB ini bisa jadi pilihan kekuatan politik yang lain," tegasnya.
Konsep apa yang akan diterapkan dalam KIB di Kabupaten Blitar kedepan, Susi menuturkan selama ini kerja dengan Golkar sudah berjalan baik. Mungkin hanya perlu penyesuaian dengan perkembangan saat ini, agar tidak jadul dan mengikuti kondisi saat ini.
"Ibaratnya PAN dan Golkar ini Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), sudah pernah bersatu bekerja sama kemudian sempat berpisah pada Pilkada Kabupaten Blitar 2020 lalu dan sekarang bersatu kembali untuk menghadapi Pemilu 2024," tutur wanita yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini.
Terakhir ketika ditanya belum hadirnya DPC PPP Kabupaten Blitar dalam pertemuan awal membahas KIB, karena KIB teradiribdari Golkar, PAN dan PPP. Susi menjawab kalau memang belum berkomunikasi dengan PPP.
"Kebetulan juga saya dan Bu Suswati (Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar) kan satu kantor, sama-sama di DPRD Kabupaten Blitar jadi mudah komunikasinya dan intens. Sedangkan Ketua DPC PPP Kabupaten Blitar kan juga baru, serta DPW PAN Jatim juga sudah berkomunikasi dengan DPD Partai Golkar Jatim jadi kita ikuti dulu yang sudah ada komunikasi," pungkasnya.
Seperti diketahui 3 pimpinan partai, Ketua Umum PAN, Partai Golkar dan PPP telah bertemu dan sepakat membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Pertemuan ini telah ditindaklanjuti oleh DPW PAN Jawa Timur, dengan berkunjung ke DPD Partai Golkar Jawa Timur pekan lalu.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Blitar, Suswati ketika ditanya pertemuan awaln terkait KIB menyambut baik, karena sudah lama antara Golkar dan PAN mulai dari ketua sampai jajaran pengurus sudah punya chemistry atau hubungan baik yang kuat dan sudah klik.
"Jadi meskipun belum ada instruksi resmi dari partai (DPP), tapi sudah ada himbauan untuk menindaklanjuti KIB oleh pengurus DPD provinsi, kabupaten bahkan sampai kecamatan dan kelurahan/desa," kata Suswati.
Golkar sendiri yang memiliki 3 kursi di DPRD Kabupaten Blitar, berusaha menjaga etika politik ketika diundang oleh PAN untuk membahas KIB. Kedepan ditegaskan Suswati akan ada pertemuan lanjutan, untuk lebih mematangkan pembentukan KIB antara Golkar, PAN dan PPP.
"Monggo kita menghormati PAN yang mengundang, untuk selanjutnya dibicarakan langkah-langkah untuk bersatu pada 2024 yaitu Pilpres. Karena KIB ini sesuai kesepakatan untuk kepentingan Pilpres 2024, kalau nanti ada instruksi DPP untuk berlanjut pada Pileg dan Pilkada 2024 kami malah bersyukur," imbuh Suswati. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi