
MALANG (Lenteratoday) - Gang 8 Kelurahan Oro-oro Dowo, nampak sunyi dibanding dengan Kampoeng Heritage Kajoetangan, di Kelurahan Kauman. Padahal, kampung di Gang 8 tersebut masih berada dalam kawasan Kayutangan Heritage.
Mengenai hal ini, pihak Pemkot Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), menggarisbawahi pentingnya semangat warga lokal untuk dapat meramaikan kawasannya.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, mengatakan untuk membangun sebuah kampung tematik, langkah pertama yang penting dilakukan yakni melihat semangat dan antusiasme dari penduduk setempat. Menurutnya, hal ini menjadi modal utama yang harus dikuatkan.
"Karena tidak dipungkiri kalau kita bicara pariwisata harus ada potensi yang dilihat. Nah itu nanti kami akan melihat kalau benar benar punya potensi untuk dikembangkan, apalagi berdekatan dengan kampung Kayutangan yang di kelurahan Kauman, kenapa tidak? Karena itu potensi yang sangat luar biasa," ujar Baihaqi, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (21/10/2023).
Ketika disinggung terkait harapan warga Gang 8 Oro-oro Dowo, terkait kelanjutan rencana pembangunan tahap dua dari kawasan Kayutangan Heritage. Baihaqi kembali menekankan bahwa pihaknya akan mendukung sepenuhnya, tergantung pada antusiasme warga setempat.
Pasalnya, Baihaqi menyebut bahwa dalam pembangunan proyek kampung tematik. Pemerintah Kota Malang hanya memberikan pembinaan, dan meningkatkan pelaku usaha wisata, sementara semangat warga lokal menjadi hal yang paling esensial.
"Beda kalau kita membuat destinasi wisata yang memang itu aset milik Pemkot Malang. Kalau kalau Kota Malang ini, kan kampung tematik itu Pemda hanya memberikan support, melakukan pembinaan, meningkatkan pelaku usaha wisatanya, tapi yang terpenting adalah semangat dari orang kampung sendiri," paparnya.
Kendati demikian, Baihaqi menyebut bahwa terkait target pembangunan tahap kedua. Saat ini pihaknya tengah gencar melakukan penilaian dan pemantauan terhadap kampung tematik sebagai destinasi wisata.
Dikatakannya, hasil dari evaluasi tersebut akan menjadi dasar untuk memberikan sosialisasi kepada warga setempat, yang diharapkan dapat mendorong semangat lokal dalam mengembangkan potensi wisata di Gang 8 Oro-oro Dowo. (*)
Reporter: Santi Wahyu |Editor : Lutfiyu Handi