Suhu Panas Ekstrem Potensi Serang Palangka Raya, Wali Kota Minta Warga Kurangi Aktivitas Luar Rumah

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah Kota Palangka Raya, suhu di Kota Palangka Raya dalam beberapa hari ini di atas 35 derajat Celsius. Warga pun diminta mewaspadai suhu panas ekstrem

"Sebagaimana kita ketahui, paparan langsung sinar matahari sangat berbahaya bagi kesehatan kita, termasuk cuaca panas yang bisa memicu timbulnya berbagai penyakit," papar Walikota Palangka Raya, Fairid Napari, Jumat (28/4/2023).

Ia melanjutkan, beberapa hari ke depan Kota Palangka Raya akan mengalami puncak suhu tertinggi. Jika saat ini suhu sudah mencapai angka 35,6 derajat celsius, maka nantinya lebih panas lagi. Kota Palangka Raya disebut menjadi salah satu kota dengan suhu terpanas di Indonesia.

Untuk itu Fairid mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat jam 11.00 - 14.00 WIB. Apabila harus melakukan aktivitas di luar rumah, disarankan untuk menggunakan tabir surya minimal SPF 30. Saat beraktivitas di tempat terbuka juga tidak boleh terlalu lama atau intense.

"Terkena paparan sinar matahari langsung bisa menyebabkan berbagai macam penyakit kulit, mulai dari yang ringan seperti flek, hingga kanker kulit yang tentunya sangat ditakuti," ungkapnya.

Cuaca panas ekstrem ini jug bisa juga menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Diantaranya menyebabkan tubuh dehidrasi, yang menyebabkan lemas, pusing, radang tenggorokan, bahkan penyakit serius lainnya seperti ginjal dan jantung.

Fairid pun mengingatkan masyarakat, melakukan antisipasi dengan memperbanyak minum air putih, mengkonsumsi buah, serta melengkapi dengan mengkonsumsi vitamin C. Saat harus keluar rumah di siang hari masyarakat juga disarankan untuk menggunakan payung atau topi guna melindungi diri dari teriknya sinar matarahari.

"Kita tidak bisa mengendalikan cuaca, yang bisa kita lakukan adalah menjaga dan melindungi diri agar tetap sehat dan tidak terkena dampak negatif dari perubahan cuaca sehingga tetap dapat beraktivitas normal," pungkasnya.(*)

Reporter : Novita/Editor: widyawati