MOJOKERTO (Lenteratoday)-Indonesia akan menyelenggarakan perhelatan politik besar, pemilu nasional pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD, dan juga Pilkada serentak pada 2024. Tantangan lebih berat tentunya akan hadir dibanding lima kali pelaksanaan pemilu secara langsung berturut-turut sejak tahun 1999. Untuk itu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) se-Jawa Timur menyerukan pengawalan pemilu secara intens di setiap tahapannya.
"Untuk menciptakan pemimpin yang berkualitas, maka tahapan Pemilu harus sesuai dengan rekapitulasi yang sudah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku," ujar Gubernur LSM LIRA Jawa Timur, Bambang Assraf,SE di sela kegiatan 'Ngabuburit & Buka Puasa Bersama' di Jalan Cempaka, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (8/4/2023) petang.
Untuk itu Bupati dan Walikota LSM LIRA se-Jatim terus melakukan membahas teknis pengawalan tahapan pemilu secara intensif.
"Siapapun yang melanggar regulasi Pemilu akan berhadapan dengan LIRA baik yang bersangkutan sebagai pribadi maupun korporasi. LIRA akan bertindak tegas jika ada pihak yang mencoba bermain-main dengan proses demokrasi," jelasnya.
Untuk diketahui keluarga besar LSM LIRA se-Jatim menggelar acara silaturahmi. Seluruh jajaran Bupati serta Walikota LSM LIRA serta anggotanya se-Jatim, tampak hadir.Selain terkait pemilu, pembahasan mengenai pemberantasan dugaan tindak korupsi di seluruh daerah juga dilakukan.(*)
Reporter: Wisnu Joedha/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
