03 December 2025

Get In Touch

Eri Cahyadi Dukung Budidaya Berbasis Teknologi Recirculating Aquaculture System UK Petra

Panen perdana ikan nila dan sayur di Taman Teman Surabaya.
Panen perdana ikan nila dan sayur di Taman Teman Surabaya.

SURABAYA (Lentera)- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan dukungan penuh budidaya berbasis teknologi recirculating aquaculture system (RAS) berupa ikan nila dan sayur organik hasil kerja sama Universitas Kristen (UK) Petra dan Konsulat Jenderal Australia melalui program Australia Direct Aid Program (DAP) 2024–2025. Panen perdana atas program itu digelar di Taman Teman Jemursari, Selasa (2/12/2025).

Panen perdana tersebut merupakan hasil budidaya berbasis teknologi RAS yang difokuskan untuk pemberdayaan perempuan di Kecamatan Wonocolo. Dari program ini, sekitar 600 ekor ikan nila berhasil dipanen dan langsung dilelang di lokasi acara. 

“Alhamdulillah, kita melihat bagaimana sinergi dan kolaborasi bisa menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi warga. Ini tidak lepas dari teknologi dan pendidikan,” kata Eri usai panem.

Ia meminta perangkat daerah memastikan Taman Teman tidak hanya menjadi lokasi percontohan, tetapi mampu memproduksi secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Eri mendorong hasil budidaya ikan nila dan sayur hidroponik dapat masuk ke hotel, restoran, hingga supermarket di Surabaya.

“Saya tidak ingin Taman Teman hanya jadi tempat kunjungan. Kita harus tahu pasar butuh berapa agar produksinya tepat sasaran,” ucapnya.

Untuk itu, Eri menugaskan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata untuk mendata kebutuhan hotel dan sektor pariwisata terhadap produk hidroponik dan ikan nila.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan perguruan tinggi dalam mempercepat inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat. Bahkan, Pemkot Surabaya berencana mengembangkan titik-titik pemberdayaan serupa di wilayah lain dengan menggandeng berbagai perguruan tinggi.

“Saya yakin, kalau pemerintah kota bergerak bersama perguruan tinggi, inovasi akan jauh lebih berkembang dan manfaatnya lebih besar untuk masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UK Petra Prof Rolly Intan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Australia, Pemkot Surabaya, serta masyarakat Wonocolo yang terlibat dalam program DAP. Menurutnya, panen perdana ini adalah bukti nyata kekuatan kolaborasi.

“Ini bukan sekadar panen, tetapi bukti bahwa kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat mampu membawa perubahan besar,” kata Prof Rolly.

Ia mengapresiasi ketekunan para ibu-ibu yang menjadi penggerak utama program budidaya ini. Menurutnya, program DAP memberikan peluang ekonomi baru sekaligus menghadirkan pangan sehat di wilayah perkotaan.

“Mari rayakan panen perdana ini sebagai langkah awal menuju kemandirian pangan, peningkatan ekonomi keluarga, dan kualitas hidup masyarakat Wonocolo,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.